Bila Hati Dimabuk Cinta

Ada dua hal yang membuat mabuk, Mabuk  cinta dan Mabuk karena kecanduan minuman keras.
Kapankah orang yang selalu mabuk bisa sembuh?
Dalam Syair lain :
Mereka berkata: “Engkau tergila-gila dengan orang yang kau cinta!”
Aku katakan: “Mabuk cinta lebih gila daripada gilanya orang gila.”
Gila karena jatuh cinta tidak akan sadar selamanya. Adapun orang gila, akan kambuh pada waktu tertentu saja.”
Ibnu Taimiyah berbicara tentang hakikat ‘isyq: “Al-Isyqu (mabuk asmara) adalah rusaknya nalar, khayal dan pengetahuan seseorang. Sebab, orang yang dimabuk asmara akan selalu mengkhayalkan kekasih hatinya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, hingga akhirnya penyakit ini menimpa dirinya.
Kalaulah dia tahu secara mendalam orang yang dikaguminya, ia tidak akan sampai dimabuk cinta, walaupun sudah terjalin rasa cinta dan hubungan dalam dirinya.
Ibnu Taimiyah melanjutkan: “Al –‘Isyq adalah cinta yang berlebihan hingga melebihi batas yang dibolehkan. Jika seorang terjerumus kedalamnya dia akan tercela dan binasa. Penyakit ini mampu merusak hati dan jasmani.
Banyak sekali perkataan alim ulama,penyair,para pujangga dan orang-orang yang pernah menjadi korban penyakit ini yang menerangkan betapa besar bahayanya.
Diantara mereka ada yang berkata: “ Jika seorang anak manusia mengarungi lautan asmara (Al-Isyq) dia akan dipermainkan oleh derasnya gelombang ombak, dan hamper saja tidak bias selamat dari gelombang  tersebut.”
Para ahli hikmah berkata : “Gila memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah mabuk asmara.”
Mereka juga berkata: “Berapa banyak orang yang jatuh cinta yang akibatnya merusak harta, martabat, diri, keluarga, maslahat agama dan dunianya.”
Mereka berkata: “Al-Isyq adalah penyakit kronis yang akan merusak jiwa, menghilangkan ketentraman, bahkan penyakit ini ibarat lautan berombak yang akan menenggelamkan siapapun yang mengarunginya. Penyakit ini laksan samudra yang tak bertepi. Hampir tidak ada seorangpun yang dapat selamat darinya.
Seorang pujangga berkata:
Mabuk asmara melenakan diri dari seluruh kebaikan, Mabuk cinta menghilangkan kenikmatan.
 Abu Tamam berkata:
Cinta adalah siksa yang mendera
Bila ia merasuki jiwa
Datanglah derita diatas derita.
Ibnu Hushainah menerangkan dalam bait syairnya tentang bahaya mabuk cinta sambil memperingatkan orang yang belum terjerumus kedalam jeratannya:
Mabuk cinta selalu menarik jiwa  kepada kehancurannya,
Betapa cemburunya aku kepada orang yang tak mengalaminya.
Abdul Muhsin As-Suri berkata:
Tiadalah cinta melainkan jalan yang penuh bahaya, Sulit selamat darinya dan jalan yang licin.”
Ada yang berkata; “Banyak kami saksikan orang-orang yang tersesat dalam perangkap cinta, tak kuasa  melepaskan dirinya meskipun dia menginginkannya.”
Al-Khara’thi berkata: “Abu Ja’far Al-‘Abdi pernah melantunkan syair padaku:
Jika Allah menyelamatkanku dari jeratan cinta, aku tidak akan mengulanginya.
Dan aku tidak akan mnerima orang yang mencelaku karenaya
Tapi siapakah yang dapat menyelamatkanku dari jeratan cinta??
Setelah panah asmara menjerat dengan jaringnya?
Referensi:
Judul Buku: Bila Hati Dimabuk Cinta
Penulis: Muhammad Ibrahim Al-Hamd
Penerjemah: Abu Ihsan Al-Atsari
Penebit: At-Tibyan Solo

2 Komentar (+add yours?)

  1. Conan edogawa
    Mar 01, 2012 @ 21:43:47

    Dua jempol untukmu…

    Balas

  2. artadza
    Mar 01, 2012 @ 22:29:06

    Terima kasih atas kunjungannya.

    Balas

Tinggalkan komentar

100%BackLink

100% Backlink Indonesia